Pengenalan VTEC
VTEC (Variable Valve Timing and Lift Electronic Control) adalah teknologi pengaturan kartu yang memungkinkan mesin berkapasitas besar untuk menghasilkan tenaga lebih tinggi dan konsumsi bahan bakar lebih rendah. VTEC pertama kali muncul di Honda Accord model tahun 1995, dengan VTEC 1.5L 4 cylinder DOHC 16 valve, sebuah mesin yang menggunakan teknologi VTEC pertama kali di dunia. Mesin ini dibekali dengan dual camshafts dan variabel valve timing serta lift electronic control (VTC), yang meliputi:
- Variable Valve Timing – mengubah posisi pintu silinder untuk mengatur tekanan pada piston sehingga memberikan performa lebih baik dan efisien;
- Variable Valve Lift – memperbesar ketebalan pintu silinder pada saat kompresi maksimum untuk mendapatkan performa terbaik dari setiap silinder;
Cara Kerja VTEC
VTEC adalah timing katup variabel dan sistem kontrol elektronik angkat. VTEC bekerja dengan menyesuaikan pengaturan waktu katup masuk sehubungan dengan kecepatan dan beban engine, menghasilkan penghematan bahan bakar yang lebih baik pada kecepatan rendah, sekaligus memberikan lebih banyak tenaga pada kecepatan yang lebih tinggi. Teknologi ini dikembangkan oleh insinyur Honda Nobuhiko Kawamoto dan Toshihiko Hirai untuk menyempurnakan desain mereka sebelumnya yang digunakan pada sepeda motor dengan mesin empat silinder. Penggunaan pertama VTEC adalah pada mesin B16A yang menggerakkan baik hatchback Integra RSi tahun 1992 maupun versi sedannya; versi selanjutnya juga digunakan pada model lain seperti Accord Euro R (1997) dan Prelude Type S (1998).
Manfaat VTEC
Manfaat VTEC VTEC adalah teknologi pengendalian emisi gas buang yang digunakan untuk meningkatkan performa dan konsumsi bahan bakar.
VTEC mengendalikan mesin dengan empat tingkat teknologi, yaitu:
- Merendam mesin berasaskan kunci bensin (kontrol manual)
- Menggunakan transmisi manual atau automatic
Komponen VTEC
Komponen VTEC
- Kampas VTEC: adalah komponen yang berfungsi untuk mengatur gerakan roda kemudi.
- Kabel Sensor VTEC: mengubah tingkat tekanan dari kampas VTEC dan membawa hasilnya ke ECU (Electronic Control Unit).
- Solenoid Valve: solenoid ini adalah elektromagnetik yang dihubungkan dengan ECU VTEC dan bertugas untuk membuka/menutup valve pada saat transmisi manual atau automatic shift lever diarahkan ke posisi Drive atau Reverse, serta pada saat engine start up (mobil dinyalakan) dan speedometer reading tidak stabil (<1000 rpm).
Kendaraan yang Dilengkapi VTEC
Honda Civic
Honda CR-V
Honda Accord
Honda Odyssey
Perawatan VTEC
Perawatan VTEC bisa dilakukan dengan cara mengisi BBM yang tepat, memeriksa komponen VTEC dan melakukan service rutin.
Perawatan VTEC di atas dapat dilakukan oleh Anda sendiri ataupun bisa dijalankan oleh tenaga profesional yang sudah terlatih.
Kesimpulan
- Kelebihan VTEC
- Tingkat kecepatan yang bisa diturunkan lebih rendah dan akan membantu mengurangi pengeluaran energi.
- Kelemahan VTEC
- Teknologi ini hanya bisa digunakan pada motor yang memiliki mesin V6 atau V8 yang dikembangkan oleh Honda.
Kelebihan VTEC (Variable Valve Timing and Lift Electronic Control) adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan Performa
VTEC meningkatkan performa mesin dengan mengatur timing dan lift valve secara elektronik, sehingga memberikan tenaga yang lebih besar dan responsif pada kecepatan tinggi. - Meningkatkan Efisiensi Bahan Bakar
Dengan mengatur timing dan lift valve pada kecepatan rendah, VTEC juga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar, sehingga dapat mengurangi konsumsi bahan bakar. - Meningkatkan Responsivitas Mesin
VTEC membuat mesin lebih responsif dan mudah dikendalikan pada kecepatan tinggi, sehingga memberikan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan. - Memperpanjang Umur Mesin
Dengan mengurangi beban pada mesin pada kecepatan rendah, VTEC dapat memperpanjang umur mesin dan mengurangi biaya perawatan.
Namun, VTEC juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
- Biaya yang Mahal
Teknologi VTEC memerlukan komponen yang lebih banyak dan lebih mahal dibandingkan dengan mesin konvensional, sehingga harga kendaraan dengan teknologi VTEC biasanya lebih tinggi. - Perawatan yang Lebih Rumit
Mesin dengan teknologi VTEC memerlukan perawatan yang lebih rumit dan lebih sering dibandingkan dengan mesin konvensional, sehingga biaya perawatan juga lebih mahal. - Tidak Cocok untuk Penggunaan Harian
Mesin dengan teknologi VTEC umumnya memiliki tenaga yang besar pada kecepatan tinggi, sehingga kurang cocok untuk digunakan dalam kegiatan harian seperti sekadar berbelanja atau mengantar anak sekolah. - Pemilihan BBM yang Tepat
Mesin dengan teknologi VTEC memerlukan bahan bakar yang berkualitas tinggi, sehingga pengguna harus memilih BBM yang tepat agar mesin tetap berjalan dengan performa terbaik.
Meskipun memiliki beberapa kekurangan, VTEC tetap menjadi teknologi yang populer dan banyak digunakan pada mesin kendaraan, terutama pada mobil dengan performa yang tinggi.